Tahapan Penyusunan Anggaran
Tahap Persiapan (Preparation)
- Pemberian Arahan Berdasarkan Rencana Strategis Organisasi
Disampaikan melalui pimpinan organisasi/dewan pembina dengan memberikan pandangannya mengenai berbagai peluang/arahan strategis terkait kegiatan yang akan dilakukan.
- Masukan dari Tingkat Unit Kerja
Arahan dari pimpinan akan ditindaklanjuti oleh unit kerja melalui pengajuan desain program dilengkapi dengan estimasi biaya, serta dibutuhkan indikator pencapaian untuk memudahkan proses monitoring dan evaluasi.
Perlu diperhatikan pada saat penyusunan anggaran adalah adanya kegiatan prioritas. Kegiatan ini dikategorikan sebagai kegiatan yang menempati urutan teratas untuk segera dilakukan pada saat sebelum melakukan kegiatan lainnya.
Tahap Ratifikasi (Ratification)
- Kompilasi Usulan Anggaran
Selanjutnya adalah proses pengumpulan/kompilasi seluruh usulan anggaran serta mendiskusikannya bersama. karna pada tahap ini usulan dari berbagai unit kerja akan digabungkan menjadi rencana anggaran organisasi.
Perlu diingat, setiap masukan atau usulan yang diberikan senantiasa harus memperhitungkan kepentingan organisasi dan realita di lapangan.
Tahap Implementasi (Impelementasi)
- Anggaran Penerimaan
Ini adalah bagian terpenting dalam penyusunan anggaran. yaitu memprediksi sumber dana untuk membiayai kegiatan yang direncanakan. padahal sumber dana dikenal sebagai bagian dari anggaran yang tidak dapat dikontrol oleh organisasi. Oleh karena itu, penting untuk melihat dan menghitung kembali besaran perkiraan dengan dengan menggunakan data historisyang dimiliki. karena perkiraan pendapatan akan mempengaruhi secara langsung tingkat kegiatan yang akan dilakukan.
- Skenario Anggaran
Untuk mengantisipasi sulitnya memprediksi besaran anggaran penerimaan, maka dapat dibuat anggaran penerimaan dalam berbagai skenario.
- Penentuan Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Penentuan biaya tetap dengan melakukan identifikasi biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang harus dikeluarkan tidak tergantung pada tingkat kegiatan yang dilakukan organisasi. artinya, ada atau tidak ada kegiatan maka biaya-biaya tersebut tetap harus dikeluarkan. Misal: sewa kantor, gaji pimpinan, gaji karyawan, dsb.
Tahap Pelaporan (Reporting) dan Tahap Evaluasi (Evaluation)
- Proyeksi Arus Kas
Tahapan akhir adalah menyusun anggaran menggunakan komponen anggaran yaitu pengeluaran per unit kerja, serta menetapkan biaya tetap (fixed cost).
Apabila sudah disepakati, maka bagian keuangan dapat membuat proyeksi arus kas. ini bertujuan untuk memperhitungkan jadwal kegiatan masing-masing program. Proyeksi arus kas ini juga penting untuk melihat adanya kemungkinan organisasi menghadapi periode defisit anggaran yang akan terjadi. Dan dikhawatirkan akan menyebabkan tidak adanya alternatif pendanaan lainnya, sehingga pilihan yang akan diambil adalah pengunduran jadwal kegiatan atau bahkan pengurangan kegiatan.
Komentar
Posting Komentar